Anak agresif cenderung jadi pecandu alkohol saat remaja
Reporter : Kun Sila Ananda
Kemungkinan anak akan menjadi pecandu alkohol ternyata bisa dilihat
dari perilaku mereka saat masih kecil. Penelitian menunjukkan bahwa anak
yang memiliki perilaku bermasalah saat berusia di bawah lima tahun
lebih berkemungkinan menjadi pecandu alkohol saat remaja.
Peneliti dari Virginia Commonwealth University menggunakan data penelitian yang melibatkan 12.647 partisipan yang diamati ketika mereka berusia enam dan 69 bulan, serta pada saat mereka berusia 15 tahun.
Peneliti menemukan bahwa anak yang memiliki perilaku buruk ketika masih balita lebih berkemungkinan dekat dengan alkohol ketika mereka remaja. Beberapa perilaku tersebut, di antaranya hiperaktif, tingkat yang kekanak-kanakan, dan agresif. Namun, ternyata tak hanya anak yang berperilaku buruk yang berisiko dekat dengan alkohol saat dewasa. Anak yang terlalu senang bersosialisasi juga berisiko.
"Orang tua harus waspada mengenai hal ini," ungkap ketua peneliti Danielle Dick, seperti dilansir oleh Daily Mail (11/07).
Banyak peneliti yang mengamati penggunaan alkohol pada remaja dan lebih berfokus pada usia remaja serta orang dewasa. Namun Dick berpendapat bahwa remaja tak sama dengan kertas yang kosong. Perilaku mereka tentunya telah banyak terpengaruh sejak kecil.
Dick percaya penemuan ini bisa memberikan informasi yang digunakan orang tua untuk mencegah anak-anak mereka dekat dengan alkohol. Jika menemukan perilaku buruk pada anak saat masih kecil, orang tua bisa melakukan tindakan preventif agar anak tak berkaitan dengan alkohol atau seks bebas saat remaja dan dewasa.
Dilansir dari : Merdeka.com
Peneliti dari Virginia Commonwealth University menggunakan data penelitian yang melibatkan 12.647 partisipan yang diamati ketika mereka berusia enam dan 69 bulan, serta pada saat mereka berusia 15 tahun.
Peneliti menemukan bahwa anak yang memiliki perilaku buruk ketika masih balita lebih berkemungkinan dekat dengan alkohol ketika mereka remaja. Beberapa perilaku tersebut, di antaranya hiperaktif, tingkat yang kekanak-kanakan, dan agresif. Namun, ternyata tak hanya anak yang berperilaku buruk yang berisiko dekat dengan alkohol saat dewasa. Anak yang terlalu senang bersosialisasi juga berisiko.
"Orang tua harus waspada mengenai hal ini," ungkap ketua peneliti Danielle Dick, seperti dilansir oleh Daily Mail (11/07).
Banyak peneliti yang mengamati penggunaan alkohol pada remaja dan lebih berfokus pada usia remaja serta orang dewasa. Namun Dick berpendapat bahwa remaja tak sama dengan kertas yang kosong. Perilaku mereka tentunya telah banyak terpengaruh sejak kecil.
Dick percaya penemuan ini bisa memberikan informasi yang digunakan orang tua untuk mencegah anak-anak mereka dekat dengan alkohol. Jika menemukan perilaku buruk pada anak saat masih kecil, orang tua bisa melakukan tindakan preventif agar anak tak berkaitan dengan alkohol atau seks bebas saat remaja dan dewasa.
Dilansir dari : Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar