Asalamualaikum teman tema,,,today i willl share about my sketsa with topic Alat penebar makanan ikan secara otomatis,,,maaf ya sebelumnya bahsa inggris aku jelek,,,hehehe,,,
Lets begin,,
Lets begin,,
ABSTRAK
Dewasa ini perkembangan
teknologi semakin meningkat, apa lagi
bila kita menyoroti terhadap dunia kelistrikan,
banyak alat-alat yang telah diciptakan untuk membantu pelayanan dan
pemenuhan kebutuhan masyarakat secara efektif. Tentunya, dari keaadan ini
diharapkan masyarakat dapat merasakan kepuasan dan kenyamanan terhadap hasil
yang telah dicapai khususnya pada bidang kelistrikan.
Dalam hal pengembangan teknologi
peran mahasiswa sangat diperlukan sebagai tonggak penyangga regenerasi masa
depan. Mahasiswa merupakan pemikir yang diharapkan mampu memberikan
kontribusinya untuk dapat melakukan beberapa gebrakan penetrasi guna mencapai
sebuah sistem yang dapat berjalan secara dinamis.
Menyoroti permasalahan tersebut
sesuai dengan kurikulum Tugas Akhir yang harus dilaksanakan, penulis menyusun
sebuah Proposal Tugas Akhir dengan judul “ Rancang Bangun Alat Penebar Benih
Makanan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega 16“, yang tentunya dengan adanya proposal ini, diharapkan
akan menjadi titik acuan untuk dapat
melaksanakan Project Tugas Akhir ini dengan tepat dan benar. Penulis berharap dengan
adanya alat ini, maka setiap elemen masyarakat dapat memanfaatkannya, dan dapat memberikan sebuah nilai awal yang baik
terhadap perkembangan teknologi khususnya pada bidang kelistrikan.
Hahahaha belajar untuk jadi mahasiswa niee,,,,,
I. Latar
Belakang Masalah
Latar belakang masalah yang menjadikan penulis
mengambil judul Rancang Bangun Alat Penebar Benih Makanan Ikan secara otomatis
Berbasis Mikrokontroler ATMega 16, adalah mengenai penggunaan efektifitas
waktu. Banyak elemen masyarakat yang merasa kesulitan dengan pola kebiaasaan
untuk meluangkan waktu untuk memberikan makanan pada hewan peliharaan mereka
khususnya adalah ikan yang dipelihara pada kolam ikan, bukan. Sangat tidak
bijak bila hanya gara-gara permasalahan sepele, produktfitas kita terhadap
kegiatan yang telah direncanakan dengan matang menjadi kurang maksimal, Apalagi bila berfikir mengenai dampak yang
terjadi terhadap ikan, semisal Ikan
berpeluang untuk cepat mati, ataupun kekurangan gizi, yang menyebabkan ikan
tidak dapat tumbuh dengan baik bila tidak diberikan pemenuhan gizi dengan
teratur. Dari hal ini kita perlu berfikir dan bertindak secara praktis, tanpa
terlalu banyak membuang waktu dan tenaga. Menyimak dari latar belakang inilah penulis
ingin mengaplikasikan ide ini dalam pengerjaan yang nyata, yang tentunya
diharapkan mampu membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan secara efektif.
II. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang diatas penulis mendapatkan
beberapa rumusan masalah yang terjadi diantaranya :
1. Bagaimana cara mengatur dan menentukan
kecepatan putaran motor kapasitor, untuk
memberikan tenaga lemparan terhadap benih makanan ikan, agar dapat tersebar disekitar
area kolam ?
2. Bagaimana struktur rancangan motor kapasitor bila
dipadukan dengan komponen mikrokontroler serta perangkat komponen lainnya,
sehingga pola sistem kerjanya dapat berjalan secara efektif?
3. Bagaimana merancang bentuk fisik alat, untuk mengurangi beban yang akan diterima oleh
motor?
4. Bagaimana membuat desain fisik alat yang tahan
terhadap gangguan dari alam (hujan)?
III. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan tugas
akhir ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Dapat menentukan kecepatan putar motor kapasitor
yang digunakan sebagai pendorong/pelempar benih makanan ikan (pada saat berada
didalam tabung), agar benih dapat tersebar disekitar kolam.
2. Dapat menghasilkan sebuah rancangan alat,
dimana motor capasitor yang digunakan dapat diselaraskan waktu kerjanya dengan mikrokontroler
serta komponen lainya.
3. Dapat membuat bentuk fisik alat, yang dapat
mengurangi beban terhadap kerja motor.
4. Dapat membuat bentuk fisik alat yang tahan
terhadap gangguan alam (hujan)?
IV. Batasan
Masalah
Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah :
1. Alat ini tidak digunakan untuk aquarium.
2. Motor yang digunakan adalah Motor Kapasitor
dengan tipe rotor yang digunakan adalah rotor sangkar.
3. Alat ini digunakan untuk kolam ikan yang
berukuran 2 x 2 meter, 3 x 2 meter, 4 x 3 meter dengan kedalaman tidak lebih
dari setengah meter yang diukur dari
titik dasar kedalaman sampai diatas permukaan dimana jika air melampaui batas
maka air akan meluber.
4. Karena cara kerja alat ini adalah menebarkan
benih makanan ikan dengan memanfaatkan putaran, maka alat ini diletakkan
ditengah kolam.
5. Kolam ikan terbuat dari semen termasuk dasar
alas kolam, bukan kolam ikan yang masih menggunakan tanah liat sebagai alas
penampung airnya.
6. Tidak melakukan pembahasan mengenai Power
Supply.
7. Tidak melakukan pembahasan mengenai dampak
negative serta resiko yang terjadi terhadap gangguan yang ditimbulkan oleh
faktor manusia (anak-anak). Karena ada timer pewaktu yang dapat digunakan untuk
mengatur waktu kerja alat.
Lansung aja ya,,,,,,,,,,,,,,
VI. Metodologi Penelitian
Untuk menyelesaikan proyek tugas akhir ini,
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Penentuan Judul
2. Studi Literature
Berisikan pembahasan teoritis melalui studi
literature dari buku-buku atau jurnal ilmiah yang berkaitan dengan dasar cara
kerja Motor Capasitor, Mikrokontroler ATMega 16, Solenoida dan Komponen
lainnya.
3. Perencanaan
Alat
Berisikan
desain alat yang akan digunakan dalam pembuatan konsep penebar benih makanan ikan
secara otomatis.
4. Interview
Merupakan
metode pengumpulan data dengan cara bertanya ( komunikasi langsung) dengan
narasumber atau pihak-pihak yang bersangkutan agar diperoleh penjelasan
sehubungan dengan masalah yang dibahas.
5. Melakukan
survey komponen
Berupa
pengetesan komponen yang akan digunakan.
6. Melakukan
pengujian alat
Berisikan
pembuatan alat mulai dari susunan pondasi, penggerak, serta pengontrol
menggunakan tegangan 220 VAC.
7. Penyempurnaan
alat
Berisikan tentang
penyempurnaan alat jika masih belum dapat beroperasi dengan baik.
8. Menyusun laporan proyek tugas akhir
Berisikan penyusunan hasil dari penelitian
dalam bentuk laporan penelitian.
Ø
Sistem Kerja Peralatan
Pada bagian ini
penulis akan membahas secara umum bagaimana sistem kerja dari mesin Penebar
Benih Makanan Ikan Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega 16, berikut
ini adalah alur kerja dari alat penebar benih makanan ikan secara otomatis :
Dari gambar diatas
dapat dijelaskan sistem kerja dari alat ini, tegangan 220V dari sumber masuk ke
dalam timer digital. Selanjutnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan timer
bekerja menggerakkan motor. Output dari timer digital yang menuju pada motor
diparalel pada power supply, sehingga pada waktu motor bekerja otomatis power
supply ikut bekerja. Selanjutnya power supply memberikan tegangan pada
rangkaian mikrokontroler yang telah diprogram untuk mengaktifkan relay setelah 7 detik motor bekerja.
Selanjutnya setelah 7 detik berselang relay bekerja. Relay akan memberikan tegangan
terhadap solenoida. Tegangan yang mengalir pada solenoida sebelumnya telah
diatur yaitu selama 6 detik, selanjutnya relay akan off setelah 6 detik berselang, dan secara otomatis solenoida tidak akan
mendapatkan catu tegangan. Motor bekerja
dengan durasi waktu 1 menit. Tujuan dari
suplai tegangan terhadap soleneida
dengan selang waktu 6 detik adalah untuk menarik plunger pada solenoida
yang sebelumnya telah dihubungkan dengan pembuka lubang tabung wadah, sehingga
lubang tabung yang sebelumnya tertutup oleh poros solenoida akan terbuka dan pelet(makanan ikan) dapat bergerak
ke bawah.
Secara
rinci dapat dijelaskan sistem penebar benih makanan ikan secara otomatis ini
adalah sebagai berikut:
Ø Tahap
Pertama (Penggerak)
Pada tahap awal pengoperasian, bila waktu
timer digital telah pada waktu yang ditentukan maka saklar timer akan tertutup
dan memberikan catu tegangan terhadap motor kapasitor dan power supply. Motor aktif
dan melakukan putaran searah jarum jam.
Keterangan
alat :
1. Penghubung berfungsi sebagai tempat untuk
menghubungkan motor dengan tabung putar.
2. Poros Motor (bagian yang berputar)
3. Motor kapasitor alat pengerak (berputar)
4. Pengunci berfungsi sebagai pondasi terhadap
motor agar pada saat bekerja tidak terjadi pergerakan akibat getaran.
Pengamanan
motor sangat diprioritaskan dalam aspek ini, karena mengingat letak motor
berada di luar. Motor akan diberikan kotak penutup untuk melindungi dari air
atau debu yang masuk. kotak ini berbahan dasar mika.
Kotak pelindung,
sebelumnya diberi lubang sebagai jalan keluar dari poros motor, sehingga pada
saat motor bekerja poros tidak mengalami gesekan dengan kotak pelindung. Lubang
ventilasi berfungsi sebagai radiator untuk mengurangi suhu panas yang terjadi
pada saat motor bekerja. Desain kotak ini akan disesuaikan keakurasiaannya pada
saat tahap pengerjaan alat.
Ø Tahap
Kedua
Akibat putaran motor yang sebelumnya telah dihubungkan
pada tabung wadah, hal ini mengakibatkan tabung melakukan putaran sehingga
terjadi perbedaan tekanan udara dari dalam tabung dan udara dari luar, hal
inilah yang dimanfaatkan untuk mendapatkan tenaga lempar terhadap benih makanan
ikan melalui saluran pembuangan
Dari
gambar diatas dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing komponennya :
·
Pipa penghubung digunakan untuk
menghubungkan dengan wadah makanan ikan.
·
Bearing digunakan untuk memisahkan
putaran antara tabung putar dengan pipa penghubung.
·
Tabung wadah digunakan sebagai media
untuk mengeluarkan benih makanan ikan.
·
Saluran buang digunakan sebagai saluran
keluar terhadap benih makanan ikan.
Didalam
tabung wadah, terjadi proses perbedaan tekanan udara dari dalam dan udara dari
luar. Udara di dalam memilki tekanan yang cukup tinggi dengan satu arah
penekanan.
Lubang
saluran pembuangan terhadap tabung wadah didesain seefektif mungkin untuk
menghindari adanya tabrakan udara secara tegak lurus dengan permukaan tabung,
sehingga udara dapat keluar dengan lebih mudah, dan nilai tekanan udara dapat
dipertahankan untuk tidak berkurang.
Gambar
diatas menunjukan skema pakan ikan ini dapat terlempar keluar, untuk mengetahui
jauhnya jarak lemparan maka perhitungannya dilakukan menggunakan teori
parabola, dimana setiap objek yang terlempar dalam kedataran tertentu bila
ditarik arah lintasannya akan membentuk sebuah garis parabola. Adapun
perhitungannya :
·
Putaran
yang digunakan adalah 1300rpm, 1000rpm, dan 800rpm
-
Menggunakan putaran 1300rpm
Diket
massa/beban(masimal) sebesar 1kg, dengan grafitasi 9,8m/s2
Maka
gaya yang dihasilkan sebesar massa x g = 9,8 N
Sehingga
putaran yang terjadi pada tabung putar menjadi :
1300rpm
: 9,8 = 132,65 rpm (dihitung dari beban maksimal
Berikutnya
menghitung jarak jatuhnya pelet yang
melalui saluran penghubung sebesar :
·
Menggunakan rumus teori parabola
Diket
H = 24 cm = 0,24 m, h = 21cm = 0,21m, untuk menghitung jarak dapat digunakan
rumus x = v x t, dimana x adalah jarak, v adalah kecepatan linier dan t adalah
waktu.
Nilai
dihitung dari persamaan :
H
– h = ½ gt2
t2 =
2
(H-h)/g = 2 (0,24 – 0,21)/ 9,8
t2
= 0,00612 t = 0,078s
·
kecepatan linier pelet (makanan ikan)
keluar sebesar:
diameter
tabung 20 cm = 0,2 m (diameter maksimal), keliling tabung putar adalah 2Ï€r
sehingga 2 x 3,14 x 0,1 = 0,628 m langkah selanjutnya putaran tabung sebesar 132,65
rpm x 0,628 : 9,8 = 8,5ms
sehingga
jarak yang dihasilkan menjadi
x
= v x t = 8,5 x 0,078 = 0,663m = 66,3 cm (perhitungan mengabaikan massa yang
dimiliki makanan ikan)
·
Menggunakan kecepatan 1000rpm
Putaran
tabung putar sebesar 1000rpm : 9,8 = 102,04 rpm
Jarak
yang dihasilkan terhadap penyebaran pelet sebesar
x
= v x t = 6,54 x 0,078 = 0,5101m = 51,01cm
·
Menggunakan kecepatan 800rpm
Putaran
tabung putar sebesar 800 : 9,8 = 81,63 rpm
Jarak
yang dihasilkan terhadap penyebaran pelet sebesar
x
= v x t = 5,23 x 0,078 = 0,407m = 40,7 cm
Ø Tahap
Ketiga
Selang waktu 7 detik setelah motor kapasitor
berputar menggerakkan tabung wadah, relay aktif dan memberikan tegangan
terhadap solenoida, sehingga plunger bergerak ke belakang akibatnya lubang pada
wadah penampung makanan ikan akan terbuka dan pelet (makanan ikan) dapat
bergerak ke bawah menuju tabung wadah(tabung putar). Durasi waktu yang
dibutuhkan solenoida untuk aktif diatur selama 6 detik.
Keterangan
:
1
dam sama dengan 2,54 cm
¾
dem sama dengan 7mm
Sehingga
perhitungannya luas lingkaran pipa :
Î
x r x r = 3,14 x 3,5 x 3,5 = 38,465 mm2
Luas
lingkaran pelet (makanan ikan) :
Î
x r x r = 3,14 x 1 x 1 = 3,14 mm2
Dari
hal ini dapat ditentukan bahwa kapasitas lubang pipa minimal yang dapat dilalui
oleh pelet sebanyak 38,465 : 3,14 = 12,25 atau 12 butir pelet (belum ditambah
tekanan berat pelet yang timbul dari atas). Sehingga bila setting soleneida
membuka lubang tabung selama 6 detik maka, minimal pelet yang akan jatuh
sebanyak 6 x 12 = 72 butir.
Catatan :
Bila
pelet (pakan ikan) berdiameter tidak sama dengan kasus diatas, maka bila ingin
menambah pelet yang jatuh pada tabung putar, cukup memperpanjang waktu setting
pada relay yang memberikan tegangan pada solenoida.
Ø Tahap
keempat (Penyusunan konstruksi terhadap gangguan luar)
Penyusunan konstruksi sangat penting adanya karena
mengingat peletakan dari alat ini. Oleh karenanya diperlukan sebuah media pelindung untuk mengurangi resiko yang
terjadi yang disebabkan oleh alam, semisal hujan. Air hujan dapat mengakibatan
kelembapan terhadap wadah pakan ikan, bila dibiarkan hal ini akan mengakibatkan pelet menjamur. Adapun
konstruksi alat pada gambar dibawah ini:
Bahan
dari pelindung atas adalah kayu yang dilapisi mika plastik (fleksibel), kecuali
penyangga. Untuk penyangga bahan yang digunakan terbuat dari pipa gas, Selain
berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan alam, kontruksi ini juga
digunakan sebagai penopang berat dari wadah makanan ikan, hal ini bertujuan
agar motor tidak mendapatkan beban dari atas pada saat motor berputar. Untuk
alas yang digunakan berbahan dasar kayu yang
dilapisi dengan mika. Gambar diatas tampak pada pandangan depan, terlihat
tabung wadah pelet terbuka, namun pada alat aslinya tabung wadah ini akan
tertutup, sehingga tabung terlindung dari hujan dan udara lembab.
Tujuan
dibuat penyangga bawah yang telah disemen adalah agar pada saat peletakan alat
kita tidak perlu memikirkan bagaimana alat tersebut akan ditempatkan. Dengan
adanya penyangga yang telah disemen hal ini akan menyebabkan berat tumpuan akan
berada di bawah sehingga secara otomatis penyangga itulah yang akan menjadi
tumpuan kekuatan terhadap kontruksi alat ini.
Catatan :
1. Gambar
diatas terlihat motor kapasitor dalam keaadan terbuka, namun pada alat aslinya
motor akan tertutup oleh kotak pelindung. (gambar diatas adalah gambar
ilustrasi untuk memudahkan dalam pemahaman sistem kerja).
2. Pada
gambar diatas tidak terlihat adanya komponen mikrokontroler, penempatan
mikrokontroler akan disesuaikan pada alat aslinya.
OK sekian mengenai informasinya,,,,,,,,,,,,, Thank you
boleh saya tau sumber referensi dari perhitungan lemparan pakannya?
BalasHapus