Minggu, 17 Februari 2013

Alat penebar makanan ikan secara otomatis Bab III

Asalamulaikum,,dear all my friend

Hari ini aku ingin berbagi pengetahuan dengan teman-teman meskipun amatir aku harap ini bisa berguna untuk teman-tman

ini daftar refrensi yang aku ambil :



DAFTAR PUSTAKA

  1. Dasar Teknik Tenaga  Listrik dan Elektronika Daya, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1992, hal.105, 119, 128.
  2. Frank D. Petruzella, Industrial Electronics, Original English Edition, Glencoelme Graw Hill, 1996, hal.343 
  3. Meriwardana. Prinsip Kerja Relay. Website   http://meriwardana.blogspot.com/2011/11/prinsip-kerja-relay.html diakses pada tanggal l7/7/2012 pukul 10.00 WIB.
  4. Muhammad Hammadun. Motor Listrik. Website  http://www.hamadun.blogspot.com/search/label/Motor%20listrik diakses pada  tanggal 7/15/2012 pukul 10.07 WIB.
5.      www.blpcomp.com/productinfo/solenids.php  diakses pada tanggal 7/15/2012  pukul 10.10 WIB.
6.      www.tokopedia.com diakses pada tanggal 7/15/2012  pukul 10.15 WIB.
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Lele diakses pada 8/2/2012 pukul 19.00 WIB.
  2. http://www.warintek.ristek.go.id/perikanan/air%20tawar/lele.pdf diakses pada 8/2/2012 pukul 19.00 WIB.

 
Oke langsung mulai bab III ya menghemat waktu,,,,,,,,,,,

BAB III
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN

3.1  Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembuatan alat. Karena menyangkut beberapa pembuatan alat secara lengkap, dengan cara mengumpulkan suatu data yang mempunyai pengaruh besar terhadap tujuan tugas akhir yang akan dicapai.
Dalam definisi operasional langkah pertama yang ditempuh dalam pembuatan alat setelah data terkumpul, yaitu mengatur putaran motor kapasitor. Ada beberapa cara untuk mengatur putaran pada motor kapasitor, salah satunya adalah dengan memberikan nilai hambatan pada masing-masing kecepatan. Dalam konteks permasalahan ini hambatan yang digunakan adalah menggunakan resistor kapur. Dengan resistor kapur tegangan yang masuk pada motor kapasitor yang semula 220 VAC dapat direduksi ke tegangan yang lebih rendah. Selanjutnya pengontrolan perpindahan kecepatan diatur oleh mikrokontroler ATmega 16. Kelemahan dari mikrokontroler ATmega 16 adalah pengontrol ini tidak bisa mencatu tegangan sampai 12 volt yang akan digunakan untuk menghidupkan  relay 12 volt. Oleh karenanya diperlukan komponen pembantu untuk menaikan tegangan dari 5 volt ke12 volt yaitu dengan menggunakan rangkaian buffer (penguat sinyal). Dengan rangkaian ini tegangan yang dihasilkan oleh mikrokontroler ATmega 16 sebesar 5 volt dapat dinaikan menjadi 12 volt sehingga dapat mengaktikan relay dan solenoida.






Keterangan :
1.      Motor kapasitor merupakan alat yang digunakan untuk memutar pipa sebagai media penebar pelet makanan ikan.
2.      Resistor kapur merupakan komponen alat yang digunakan untuk memberikan nilai hambatan terhadap tegangan yang masuk pada motor kapastor.
3.      Relay merupakan komponen alat yang digunakan sebagai jembatan untuk mengaktifkan kecepatan pertama dan kecepatan kedua.
4.      Rangkaian buffer (penguat sinyal) merupakan rangkaian alat yag digunakan untuk menaikan tegangan yang dicatu dari mikrokontroler ATmega 16 sebesar 5 VDC menjadi 12 VDC.
5.      Mikrokontroler ATmega 16 merupakan alat yang digunakan untuk mengontrol kerja relay, sesuai dengan perintah program yang dikehendaki.
6.      Solenoida, memiliki prinsip kerja bergerak ke belakang bila mendapat tegangan dan melepas jika kehilanga tegangan   merupakan, digunakan untuk menarik tuas katup lubang pada wadah makanan ikan.

3.3    Tahap Perancangan Perangkat Keras
Penulisan penelitian ini dilakukan secara bertahap dalam penyelesaian masalah dengan tujuan untuk mempermudah dalam pembuatan alat. Diantara tahapan-tahapan yang ditempuh dalam pembuatan perangkat kerasnya adalah :

3.3.1  Tahap Perancangan Boks Motor Kapasitor
Pada tugas akhir ini diperlukan boks berbentuk balok untuk menempatkan rangkaian motor kapasitor dengan spesifikasi :
Ukuran           :          Panjang           :  25  cm
                       Lebar               :   17 cm
                                   Tinggi              :   15  cm
Bahan             :          Kayu triplek dengan tebal 6 mm





3.3.1.2 Tahap Perancangan Boks Pada Alat pengendali
            Tujuan perancangan boks pada alat pengendali dimaksudkan untuk melindungi perangkat elektronik dari gangguan luar, ataupun bahan cair yang dapat mengakibatkan kerusakan.




 3.3.2    Tahap Perancangan Rangkaian elektronik
Pada tahap ini akan dibuat rangkaian elektronik yang digunakan untuk mengaktifkan solenoid serta mengatur perputaran kecepatan motor kapasitor berbasis ATmega16.  Rangkaian yang dibuat, yaitu :
3.3.2.1 Rangkaian Minimum sistem
            Rangkaian Minimum sistem berfungsi sebagai proses data input yang berasal dari Timer dan menghasilkan output untuk mengatur timing pergerakan solenoida dan mengatur pergantian kecepatan putar pada motor kapasitor,  berbasis ATmega 16. Rangkaian ini terdiri dari komponen seperti, mikrokontroler ATmega 16, soket IC 40 pin, kapasitor 22 ρf, resistor  10K dan 560 Ω, dioda 1 Amp, LED, Elco 1000μf dan kristal 12Mhz. Untuk lebih jelas mengenai rangkaian mikro dapat dilihat pada gambar dibawah ini :




Dalam Tugas Akhir ini, penulis menggunakan Mikrokontroler ATmega16 sebagai pengontrol/ pengendali dari sistem.
Port – port yang digunakan adalah :
1.            Port C. 0 digunakan sebagai output untuk menggerakkan solenoida melalui relay nomer 3 .
2.            Port C. 1 - digunakan sebagai output untuk mengontrol pergerakan putaran motor kapasitor pada kecepatan pertama melalui relay nomer 1.
3.            Port D. 0 digunakan sebagai output untuk mengontrol pergerakan putaran motor kapasitor pada kecepatan kedua melalui relay nomer 2.
4.            Pin 12 dan 13 digunakan untuk Internal Clock Mikrokontroler.
5.            Pin 9 digunakan untuk fasilitas Reset.
6.            Pin 32 da 30 digunakan sebagai inputan power supply 5 volt.
3.3.2.2 Rangkaian Buffer (Penguat Sinyal)
            Rangkaian buffer digunakan untuk mengkondisikan tegangan pada ouput mikrokontroler ATmega 16 dari 5 volt dc menjadi 12 vdc. Rangkaian ini terdiri dari komponen seperti Transistor PNP 9012, Transistor NPN TIPE 31, dan resistor 2200Ω. Berikut ini adalah gambar dari rangkaian Buffer :




Ok dan ini adalah flowchart diagramnya,,,,,,,,





Makasih temen-temen ats kunjungan nya sseee youuu,,,,,





















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar