sumber: http://muslim.or.id/muslimah/memadu-kasih-di-hari-valentine.html
Obat Bagi Yang Dimabuk Cinta
Berikut adalah beberapa obat bagi orang yang dimabuk cinta namun belum sanggup untuk menikah.
Pertama: Berusaha ikhlas dalam beribadah.
Jika seseorang benar-benar ikhlas menghadapkan diri pada Allah, maka Allah akan menolongnya dari penyakit rindu dengan cara yang tak pernah terbetik di hati sebelumnya. Cinta pada Allah dan nikmat dalam beribadah akan mengalahkan cinta-cinta lainnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Sungguh, jika hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal-hal lain yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat dan lebih baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya, melainkan setelah memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya. Atau karena adanya sesuatu yang ditakutinya. Cinta yang buruk akan bisa dihilangkan dengan cinta yang baik. Atau takut terhadap sesuatu yang membahayakannya.”[10]
Kedua: Banyak memohon pada Allah
Ketika seseorang berada dalam kesempitan dan dia bersungguh-sungguh dalam berdo’a, merasakan kebutuhannya pada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan do’anya. Termasuk di antaranya apabila seseorang memohon pada Allah agar dilepaskan dari penyakit rindu dan kasmaran yang terasa mengoyak-ngoyak hatinya. Penyakit yang menyebabkan dirinya gundah gulana, sedih dan sengsara. Ingatlah, Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al Mu’min: 60)Ketiga: Rajin memenej pandangan
Pandangan yang berulang-ulang adalah pemantik terbesar yang menyalakan api hingga terbakarlah api dengan kerinduan. Orang yang memandang dengan sepintas saja jarang yang mendapatkan rasa kasmaran. Namun pandangan yang berulang-ulanglah yang merupakan biang kehancuran. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan agar hati ini tetap terjaga. Lihatlah surat An Nur ayat 30 yang telah kami sebutkan sebelumnya. Mujahid mengatakan, “Menundukkan pandangan dari berbagai hal yang diharamkan oleh Allah akan menumbuhkan rasa cinta pada Allah.”
Keempat: Lebih giat menyibukkan diri
Dalam situasi kosong kegiatan biasanya seseorang lebih mudah untuk berangan memikirkan orang yang ia cintai. Dalam keadaan sibuk luar biasa berbagai pikiran tersebut mudah untuk lenyap begitu saja. Ibnul Qayyim pernah menyebutkan nasehat seorang sufi yang ditujukan pada Imam Asy Syafi’i. Ia berkata, “Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil).”
5. Selalu Berpikir Positif Kepada Pasangan Kita
Jika kita punya suami, istri atau pacar maka kita harus segera mengingat kelebihan dan kebaikan-kebaikannya. Sedangkan pada orang tersebut ingatlah yang buruk-buruk. Bayangkan segala kemungkinan terburuk jika anda tetap bersikeras untuk menjalin hubungan dengannya.
6. Di Atas Langit Masih Ada Langit
Kita kita masih sendiri (single) maka kita harus optimis bahwa suatu saat nanti kita akan mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik darinya karena jika kita tetap bersikukuh ingin menjalin hubungan dengannya, maka sesuatu yang buruk akan menimpa kita dan dirinya.
7. Menjaga Pandangan dan Perilaku
Jaga sikap kita dan jaga mata kita jangan liar saat berada di dekat orang yang tidak semestinya kita berikan rasa suka / cinta. Jangan berikan pandangan dan raut wajah yang menggoda. Tetap anggap dia sebagai orang biasa agar dia pun tidak menangkap sinyal-sinyal istimewa /spesial dari kita.
8. Jaga Jarak dan Jangan Beri Dia Kesempatan
Lebih baik menghindar dari dirinya sebisa mungkin dan anggap dia tidak pernah ada agar perasaan kita tidak bergejolak. Jika bisa menjauh dan tidak bertemu lagi dengannya, lakukanlah. Walaupun dia membuka hatinya kepada kita, tetap kita jangan gegabah masuk ke dalam perangkap setan yang terkutuk.
9. Dia Akan Lebih Bahagia Dengan Yang Lain
Selalu percayai bahwa dirinya akan hancur jika memaksakan diri untuk mendapatkan dirinya karena berbagai hal negatif yang memberikan dampak buruk dalam jangka panjang. Anggap saja suatu hari nanti dia akan berbahagia dengan orang lain tanpa campur tangan diri kita.
Cinta tidak harus memiliki orang yang kita cintai. Pergunakan rasa cinta tersebut untuk semakin mencintai orang yang seharusnya kita cintai. Jangan menghancurkan sesuatu yang telah dicapai hanya karena nafsu belaka. Cinta itu buta, sehingga bisa membuat kita menganggap kebahagiaan yang selama ini diraih sabagai suatu kesengsaraan serta menganggap sesuatu yang tidak jelas sebagai sesuatu yang berujung pada bahagia. Selamat berjuang!
Kesepuluh: Menjauhi musik dan film percintaan
Nyanyian dan film-film percintaan memiliki andil besar untuk mengobarkan kerinduan pada orang yang dicintai. Apalagi jika nyanyian tersebut dikemas dengan mengharu biru, mendayu-dayu tentu akan menggetarkan hati orang yang sedang ditimpa kerinduan. Akibatnya rasa rindu kepadanya semakin memuncak, berbagai angan-angan yang menyimpang pun terbetik dalam hati dan pikiran. Bila demikian, sudah layak jika nyanyian dan tontonan seperti ini dan secara umum ditinggalkan. Demi keselamatan dan kejernihan hati. Sehingga sempat diungkapkan oleh beberapa ulama nyanyian adalah mantera-mantera zina.
Ibnu Mas’ud mengatakan, “Nyanyian dapat menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air dapat menumbuhkan sayuran.” Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan, “Nyanyian adalah mantera-mantera zina.” Adh Dhohak mengatakan, “Nyanyian itu akan merusak hati dan akan mendatangkan kemurkaan Allah.”[1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar