Kamis, 27 Oktober 2011

Perhitungan Arus Hubung Singkat
Perhitungan praktis untuk menghitung besar arus hubung singkat dalam sistem distribusi tegangan menengah yang disuplai dari sistem tegangan tinggi (trafo tenaga) dapat dilakukan sebagai berikut.
Data yang diperlukan:

a)MVAhs pada sisi busbar tegangan tinggi
b)MVA, kV, XT % dari trafo tenaga yang mensuplai JTM
c)JTM (penampang penghantar (q, mm2), panjang penghantar (l, km), tahanan penghantar (RK, ohm) dan reaktansi induktif penghantar (XK , ohm).

Rumus menentukan arus hubung singkat:


Untuk arus hubung singkat 1 fasa dipengaruhi oleh sistem pentanahan
Menentukan impedansi total (Ztot).
Impedansi sisi tegangan tinggi:
= tegangan sistem JTM
= 20 kV
Impedansi trafo tenaga:
Impedansi sisi JTM:

ZK = RK + jXK
1-5. Jenis Pengaman
Jenis pengaman yang digunakan pada jaringan tegangan menengah antara lain:
1.Pengaman lebur {Fuse Cut Out(FCO)}
2 Relai Arus Lebih {Over Current Relay(OCR)]
3.Relai Arus Gangguan Tanah {Ground Fault Relay(GFR)}
4.Relai Arus Gangguan Tanah Berarah {Directional Ground Fault Relay(DGR)}
5.Relai Penutup Balik (Reclosing Relay)
6.Penutup Balik Otomatis (PBO, Automatic Circuit Recloser)
7.Saklar Seksi Otomatis (SSO, Sectionalizer).

1-5-1. Pengaman lebur

Pengaman lebur (FCO) merupakan pengaman bagian dari saluran dan peralatan dari gangguan hubung singkat antar fasa, dapat pula sebagai pengaman hubung singkat fasa ke tanah bagi sistem yang ditanahkan langsung.
Berdasarkan bentuk fisik pelebur dibedakan menjadi:
•Tertutup (enclosed)
•Terbuka (open)
•Elemen terbuka (open link)
Berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi:
•Tipe expultion
•Tipe limiting
Karakteristik fuse cut out mempunyai sepasang garis lengkung yang disebut karakteristik arus waktu. Lengkung yang berada di bawah disebut waktu lebur minimum (minimum melting time), lengkung di atas disebut waktu bebas maksimum (maximum clearing time). Ada dua tipe fuse cut out yaitu tipe cepat (K) dan tipe lambat (T). Perbedaan kedua tipe ini terletak pada speed ratio-nya.


1-5-2. Relai Arus Lebih

Relai arus lebih merupakan pengaman utama sistem distribusi tegangan menengah terhadap gangguan hubung singkat antar fasa. Relai arus lebih adalah suatu relai yang bekerja berdasarkan adanya kenaikan arus yang melebihi nilai setting-nya pengaman tertentu dalam waktu tertentu. Berdasarkan karakteristik waktu relai arus lebih dibagi menjadi 3, yaitu:
a Tanpa penundaan waktu (instaneous)
b)Dengan penundaan waktu
c)Dengan penundaan waktu tertentu (definite time OCR)
d)Dengan penundaan waktu berbanding terbalik (inverse time OCR)
e)Kombinasi 1 dan 2

1-5-3. Relai Arus Gangguan Tanah

Relai arus gangguan tanah (ground fault relay) merupakan pengaman utama terhadap gangguan hubung singkat fasa ke tanah untuk sistem yang ditanahkan langsung atau melalui tahanan rendah.

1-5-4. Relai Arus Gangguan Tanah Berarah

Relai arus gangguan tanah berarah (directional ground fault relay) adalah pengaman utama terhadap hubung singkat fasa ke tanah untuk sistem yang ditanahkan melalui tahnan tinggi.

1-5-5. Relai Penutup Balik

Relai penutup balik (reclosing relay) adalah pengaman pelengkap untuk membebaskan gangguan yang bersifat temporer untuk keandalan sistem.

1-5-6. Penutup Balik Otomatis

Penutup balik otomatis (PBO, automatic circuit recloser) digunakan sebagai pelengkap untuk pengaman terhadap gangguan temporer dan membatasi luas daerah yang padam akibat gangguan.
PBO menurut media peredam busur apinya dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
a) Media minyak ; b) Vacum : c) Gas SF6
PBO menurut peralatan pengendalinya (control) dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a)PBO Hidraulik (kontrol hidraulik)
b)PBO Terkontrol Elektrik
Urutan operasi PBO:
a)Pada saat terjadi gangguan, arus yang mengalir melalui PBO sangat besar sehingga menyebabkan kontak PBO terbuka (trip) dalam operasi cepat (fast trip)
b)Kontak PBO akan menutup kembali setelah melewati waktu reclose sesuai setting. Tujuan memberi selang waktu ini adalah untuk memberikan waktu pada penyebab gangguan agar hilang, terutama gangguan yang bersifat temporer
c)Jika gangguan bersifat permanen, PBO akan membuka dan menutup balik sesuai dengan settingnya dan akan lock-out (terkunci)
d)Setelah gangguan dihilangkan oleh petugas, baru PBO dapat dimasukkan ke sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar