Kamis, 27 Oktober 2011

Pengaman Terhadap Arus Tegangan Menengah

Arus lebih adalah arus yang timbul karena terjadinya gangguan/ hubungan singkat pada sistem/peralatan yang diamankan. Beban lebih adalah beban/arus yang melebihi nilai nominalnya, yang untuk waktu tertentu dapat ditolerir adanya untuk kepentingan pengusahaan, yang besar dan waktunya dibatasi oleh kemampuan alat/sistem JTM untuk menahannya. Arus lebih timbul disebabkan oleh hubungan singkat antara fasa dan atau antara fasa dengan tanah/netral. Hubungan singkat ini dapat terjadi karena terjadinya gangguan.
Pada SKTM, gangguan yang berasal dari dalam dapat disebabkan pemasangan yang kurang baik, penuaan, dan beban lebih. Sedangkan gangguan dari luar berupa misalnya gangguan-gangguan mekanis karena pekerjaan galian saluran lain, kendaraan-kendaraan yang melewati di atasnya, dan deformasi tanah. Gangguan pada SKTM umumnya bersifat permanen. Pada SUTM, sebagian besar gangguan disebabkan pengaruh dari luar yaitu angin dan pohon, kegagalan pengaman tegangan lebih/petir, kegagalan atau kerusakan peralatan dan saluran (misalnya peralatan yang dipasang kurang baik, kawat putus pada konektor/lepas, dan sebagainya), manusia, hujan dan cuaca, binatang atau benda-benda asing (misalnya benang layang-layang dari bahan non isolasi, ular dan sebagainya).

Gangguan pada SUTM dapat dibagi dua, yaitu:

a) Gangguan sementara yang dapat hilang dengan sendirinya atau dengan memutuskan sementara bagian yang terganggu dari sumber tegangannya. Gangguan sementara jika tidak dapat hilang dengan segera, baik hilang dengan sendirinya maupun karena bekerjanya alat pengaman (PBO) dapat berubah menjadi gangguan permanen (tetap) dan menyebabkan pemutusan tetap.


sistem yang pada kerja normal simetris (seimbang) menjadi tidak simetris. Pada SUTM gangguan yang umum terjadi adalah gangguan shunt yang dapat berupa hubungan singkat satu kawat ke tanah, dua kawat ke tanah dan akhirnya yang paling jarang adalah hubungan tiga kawat ke tanah.
Gangguan seri, yang disebabkan oleh kawat putus atau fuse putus, ketidakseimbangan seri karena impedansi saluran tidak simetris dan karena penggunaan dua buah trafo fasa tunggal untuk mensuplai beban tiga fasa. Dalam hal ini dua fasa simetris terhadap fasa ketiga, yang terakhir ini sebenarnya termasuk sistem-sistem yang pada kerja normal tidak simetris tetapi karena sifatnya khusus, yaitu dua fasa simetris terhadap fasa ketiga maka pembahasannya dimasukkan di sini yang dimaksud dengan sistem-sistem yang pada kerja normal tidak simetris adalah sistem-sistem di mana terdapat bagian-bagian yang tidak simetris di mana impedansi-impedansi saluran atau beban pada tiga fasa tidak sama.


1-4-2. Hubungan Singkat Satu Kawat ke Tanah

Penyebab hubungan singkat kawat ke tanah antara lain karena:
1) Salah satu isolator pecah (dalam hal ini tahanan gangguan kecil) yang disebabkan benturan mekanis atau karena gelombang,
(2) Salah satu isolator pecah (dalam hal ini tahanan gangguan bisa besar sekali) tergantung dari kontak pohon/dahan dengan kawat dan kebasahan pohon itu sendiri.

1-4-3. Hubungan Singkat Dua Kawat ke Tanah
Salah satu penyebab hubungan singkat dua kawat ke tanah ialah bila pada salah satu fasa ada tegangan lebih yang tinggi, di samping isolator itu flash-over terjadi juga flash-over fasa di sisi lainnya ke isolator (back flash-over). Penyebab lain karena pohon/dahan mengenai dua fasa/kawat.
1-4-4. Hubungan Singkat Tiga Kawat ke Tanah
Sekalipun tipe gangguan ini jarang terjadi, patut juga mendapat perhatian dan pembahasan. Penyebabnya bisa antara lain petir yang menyambar tiga kawat fasa atau pohon.
Gangguan Seri
Gangguan yang umum terjadi pada jaringan tegangan menengah adalah:
a) Satu fasa terbuka karena satu kawat atau satu pelebur putus
b) Dua fasa terbuka karena dua kawat atau dua pelebur putus
c) Ketidak seimbangan pada impedansi saluran, dan ini biasanya karena tidak ditransposisi
d) Ketidak seimbangan pada impedansi saluran pada sistem dengan jalan balik kawat netral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar