Rabu, 02 November 2011


Koordinasi Pengaman pada Jaringan Radial
Misalkan gangguan terjadi pada sebuah jaringan radial seksi 2A (lihat gambar 1-6).
Untuk gangguan di seksi 2A, koordinasi pengaman sebagai berikut.
a)    Relai di GI bekerja dan memerintahkan  PMT trip.
b)    Karena tidak ada tegangan, maka  AVS-A1, AVS-A2, dan AVS-A3 membuka  setelah selang waktu t3.
c)   Setelah tercapainya waktu penutup balik pertama PMT A masuk kembali, kemudian selang waktu t1, AVS-A1 mendeteksi  tegangan  sehingga menutup.
d)    Karena di seksi 2A masih ada gangguan, maka PMT di A ditripkan lagi oleh relai  pengaman (bila gangguan temporer, dengan masuknya AVS-1 sistem akan kembali normal)
e)    Karena AVS-1 bertegangan sesaat (kurang dari t2) maka a langsung mengunci (lock out)
f)     Setelah waktu recloser ke-2 tercapai, PMT masuk dan seksi A bertegangan 
g)    Seksi 2A, 3A dan 4A padam.

Lampu indikator AVS-A1 menyala hijau, sedangkan AVS-A2 dan AVS-A3 padam

 
Koordinasi Pengaman pada Jaringan Loop
Misalkan  gangguan terjadi pada seksi 2A dari jaringan loop


 
Keterangan:
          T1 = waktu mulai kotak pengatur bertegangan sampai AVS masuk kembali (5-10 detik)
       T2  = waktu yang distel  agar AVS terkunci, bila waktu merasakan tegangan lebih kecil dari   setting t2
       T3  = waktu mulai kotak pengatur tidak bertegangan sampai AVS masuk kembali (0,5-2 detik)
         T5 = waktu mulai kotak pengatur tidak merasakan tegangan dari  salah satu sisinya sampai AVS-L masuk secara otomatis t5 > tr +(n+1) t1
             tr = waktu penutup balik
             n =  banyaknya AVS

 
Untuk gangguan di seksi 2A, koordinasi pengaman sebagai berikut.
a)    Relai PMT-A bekerja, memerintahkan PMT-A trip
b)    Relai PMT-B bekerja, memerintahkan PMT-B trip
c)    Karena tidak ada tegangan  pada penyulang A, maka AVS-A1 dan AVS-A2 membuka setelah selang waktu t3.
d)    Setelah waktu recloser ke-1 dari penutup balik dicapai, maka PMT-A masuk setelah selang waktu t1 dan AVS-A1 masuk.
e)    Karena gangguan di seksi 2A masih ada (permanen) maka PMT-A  trip lagi
f)     AVS-A1 langsung mengunci karena waktu merasakan tegangan  lebih kecil dari t2.
g)    Setelah waktu menutup balik ke-2 dari penutup balik tercapai PMT-A masuk dan seksi 1A bertegangan.
h)    Setelah selang waktu t5 dari AVS-L, AVS-L akan masuk sehingga PMT-B trip karena relai di B merasakan adanya gangguan.
i)      Pada penyulang B terjadi  buka tutup, sampai AVS-A2 lock-out sehingga seksi 2A terisolasi dan seksi 3A mendapat suplai  dari penyulang B.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar